Rabu, 14 Desember 2011

10 Kamera DSLR Terbaik

     Kamera SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital standar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional dan pehobi serius. Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai keperluan. Biasanya, produsen sudah menawarkan lensa standar (lensa kit), namun berbagai jenis lensa juga dijual secara terpisah, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kamera jenis SLR masih terbagi dari dua jenis, yakni SLR untuk sekedar hobi, atau SLR untuk pemakaian profesional murni yang tentunya kualitas hasil di atas kamera SLR hobi, tentunya tingkat harganya juga berbeda. Untuk kelas kamera SLR sendiri, menurut tingkat kualitas dan harganya juga sangat beragam. Termurah, berkisar 5-6 juta, kemudian puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta rupiah seperti kamera merk Hasselblad.
     Dan berikut ini adalah 10 kamera SLR digital terbaik menurut ulasan PC World, yang meskipun ulasannya itu pada akhir tahun lalu tapi karena tidak begitu banyaknya kamera SLR digital yang dikeluarkan oleh produsen membuatnya tidak akan jauh berbeda dengan ulasan pada hari ini:

1. Nikon D90
clip_image001
Max. Megapixels: 12.3 Megapixels
Optical Zoom: 6X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 105
Berat (ons): 40.5
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 88
Harga: Rp 10,700,000 (Body) dan Rp 13,700,000 (Kit)
Kesimpulan: Tipe D90 ini memiliki nilai tinggi dalam menghasilkan gambar yang sangat bagus dan desain yang mengagumkan

2. Canon EOS 50D
clip_image002
Max. Megapixels: 15.1 Megapixels
Optical Zoom: 11X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 200
Berat (ons): 50.6
Slot Media: CompactFlash
Nilai dari PCWorld: 87
Harga: Rp 10,550,000 (Body) dan Rp 14,400,000 (Kit/17-85IS)
Kesimpulan: Meskipun tipe ini bukanlah tipe yang mesti diupgrade dari tipe 40D namun ada beberapa fitur baru yang ditambahkan didalamnya

3. Canon EOS Rebel XSI SLR
clip_image003
Max. Megapixels: 12.2 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 25.8
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 86
Harga: $559.00 – $825.95
Kesimpulan: Tipe Rebel Xsi memberikan kemampuan jangkau yang cukup kuat namun anda mungkin perlu mengeluarkan uang lebih banyak dibanding pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh pengguna pemula

4. Canon EOS 40D
clip_image004
Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 4.8X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 28
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 135
Berat (ons): 48.8
Slot Media: CompactFlash
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: Rp 8,900,000 (Body) dan Rp 13,200,000 (Kit/17-85IS)
Kesimpulan: Sebuah kamera dengan fitur lengkap sekaligus hasil gambar yang memuaskan. Hasil foto akan terlihat seperti seorang profesional

5. Sony Alpha DSLR-A300
clip_image005
Max. Megapixels: 10.2 Megapixels
Optical Zoom: 3.8X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 70
Berat (ons): 32.8
Slot Media: CompactFlash, Memory Stick
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: Rp 6,320,000 (Kit) dan Rp 8,600,000 (Doublekit)
Kesimpulan: Layar LCD yang mudah diatur dan real time, desain cukup baik, mudah digunakan sekaligus ekonomis

6. Olympus Evolt E-510 Black Digital Camera Kit
clip_image006
Max. Megapixels: 10 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 28
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 84
Berat (ons): 26.7
Slot Media: CompactFlash, xd-Picture Card
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: $449.00 – $569.99
Kesimpulan: Tipe ini menawarkan banyak tambahan fitur walaupun harganya tergolong tidak terlalu mahal, meskipun beberapa fungsi akan sulit untuk diakses

7. Olympus E3
clip_image007
Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 5X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 24
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 120
Berat (ons): 52.6
Slot Media: CompactFlash, xd-Picture Card
Nilai dari PCWorld: 84
Harga: $1235.00 – $1399.99
Kesimpulan: Kamera yang besar, berat dan terlihat kokoh ini memiliki kontrol tingkat mahir dan dapat autofocus dengan cepat

8. Canon EOS Rebel XS
clip_image008
Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 28
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 4,500,000 (Kit) dan Rp 5,450,000 (Doublekit)
Kesimpulan: Tipe ini merupakan kamera SLR digital yang cocok digunakan untuk pemula, karena mudah digunakan sekaligus harganya tidak terlalu menguras kantong

9. Pentax K20D
clip_image009
Max. Megapixels: 14.6 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 36.5
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 13,990,000 (Kit)
Kesimpulan: Meskipun tipe ini cukup baik namun fitur autofocusnya yang lambat akan membuat anda frustasi

10. Nikon D60
clip_image010
Max. Megapixels: 10.2 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 28.8
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 5,150,000 (Body) dan Rp 6,500,000 (Kit/18-55VR ditambah 4G)
Kesimpulan: Kamera ini walaupun menghasilkan foto yang memuaskan, namun sedikit sekali penambahan fitur dibanding D40x

KAMERA LUBANG JARUM





tahukah anda, bahwa kamera yang pertama di dunia dulu dapat bekerja baik, padahal tidak berlensa? Dan uniknya, kamera tanpa lensa ini belum juga punah, karena masih sering dipakai hingga hari ini, kita biasa menyebutnya dengan kamera lubang jarum

sejarah kamera lubang jarum....

Kamera tanpa lensa ini telah dipakai sejak dulu kala [1]. Pada abad keempat, sejumlah tokoh Yunani seperti Aristoteles dan Euclid telah mendeskripsikan teknik tersebut. Begitu pula, pada abad kelima, seorang filsuf Cina bernama Mo Jing juga telah bermain-main dengan teknik ini, yang ternyata memang sederhana namun bekerja dengan cukup baik.

prinsip kerja kamera lubang jarum....
Bayangkan bahwa anda memiliki sebuah ruang kamar yang benar-benar tertutup rapat, kecuali pada sebuah ‘lubang jarum’ di salah satu sisinya. Gelombang cahaya akan ‘bocor’ memasuki lubang ini, sehingga sebuah citra akan terbentuk pada sisi dinding yang berseberangan dengan ‘lubang jarum’. Seperti terlihat pada gambar, citra yang terbentuk menyerupai objek yang terletak di luar ruang kamar, hanya saja terproyeksikan secara terbalik.
cara membuat kamera lubang jarum.....
1.Gunakan kaleng atau kotak kecil sebagai badan kamera. Kemarin yang digunakan untuk kamera adalah kaleng biskuit.
2.Keseluruhan badan kamera (interior maupun eksteriornya) di cat hitam (biasanya pake cat doff bukan yang glossy) untuk mencegah adanya refleksi cahaya
3.Buat sebuah lubang kecil di salah satu sisi sebagai jalan masuk cahaya (diafragma). Bila lubang terlalu besar, tutup lubang dengan aluminium, lalu lubangi aluminium dengan jarum.
4.Tempelkan sebuah penutup yang berfungsi sebagai rana (bisa menggunakan lakban hitam) di lubang tersebut untuk mencegah masuknya cahaya saat kita sedang tidak melakukan pemotretan. Untuk mengecek apakah lubang tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan, kita dapat mengetahuinya dengan melihat ke dalam sisi belakang kamera.
5.Pada sisi dalam kaleng a.k.a kamera yang berhadapan dengan lubang tersebut, tempelkan juga sebuah double tape untuk menahan kertas foto (biasanya memakai lakban hitam dengan sisi yang lengket ada diluar)
6.Sebagai media perekam cahaya, kita bisa memakai film atau kertas foto. Kertas foto lebih banyak dipilih karena lebih mudah dipegang dan mudah untuk memasangnya di safelight. Sedangkan jika menggunakan film, harus dipasang pada ruang yang gelap total. Yang perlu diperhatikan, kertas foto kurang sensitif terhadap cahaya jika dibandingkan dengan film.
7.Pasang kertas foto yang akan kita gunakan, dengan cara menempelkannya pada dinding dalam kamera pada arah yang berlawanan dengan lubang jarum. Emulsinya harus terletak berhadapan dengan lubang jarum (sisi yang mengandung emulsi biasanya terasa agak lengket bila dipegang)
catatan.......
1. Semakin besar lubang, dan semakin lama bukaan lubang: maka citra menjadi semakin terang, tapi detilnya semakin kabur.
2. Semakin kecil lubang, dan semakin singkat bukaan lubang: maka citra menjadi semakin gelap, tapi detilnya semakin tajam.



http://daddyelfansmusic.wordpress.com/2009/07/11/pinhole-camera-walau-jadul-tetep-asyik/

Sejarah Kamera SLR (Single-lens Reflex)

Jika kita inginkan gambar yang berkualiti tinggi, kamera SLR (Single-lens Reflex) sentiasa menjadi pilihan yang utama. Sukar untuk dipercayai bahawa, dalam kecanggihan kamera digital SLR pada hari ini, perkembangan teknologi ini telah wujud untuk sekian lama.

1676 – Permulaan

Ahli matematik Jerman, Johann Sturm menerangkan tentang peralatan yang digunakan untuk artis sebagai alat bantuan seni catan. Menggunakan prinsip lensa tunggal.

1825 – Foto Bitumen

Foto pertama yang diambil dengan menggunakan kamera lubang jarum oleh seorang pereka berbangsa Perancis, Nicéphore Niépce. Beliau menggunakan Bitumen sebagai bahan foto-sensitif yang digunakan di dalam argentum klorida pada hari ini.

1861 – Thomas Sutton

Fotografer Thomas Sutton telah membuat sebuah kamera lensa tunggal dan pada tahun yang sama, beliau telah mengambil foto berwarna yang pertama.

1929 – Rolleiflex

Rolleiflex menggunakan negatif filem 120mm. Ia menjadi buruan pengumpul barangan antik.

1936 – Kine Exakta

Pembuat dari Jerman, Ihagee telah membawa ke pasaran sebuah kamera SLR bersama dengan Kine Exakta untuk gambar yang kecil. Ia membekalkan sebuah bayonet untuk penukaran lensa seperti yang ada pada model terkini.

1948 – Hasselblad

Hasselblad, sebuah firma Sweden mempersembahkan kamera lensa tunggal format pertengahan 1600F dengan modular assembly. VSystem telah dibina menggunakan prinsip yang sama seperti yang ditawarkan sekarang.

1949 – Contax S

Syarikat Dresden, Zeiss Ikon memperkenalkan viewfinder  jenis penta prism pada model Contax S. Ia memberikan imej menegak sama seperti kamera SLR biasa pada masa kini.

1952 – Asahiflex

Pembuat dari Jepun telah membina yang pertama seumpamanya sebuah Asahi Optical (sekarang dikenali sebagai Pentax) iaitu sebuah kamera SLR.

1959 – Nikon F

Sistem gambar kecil SLR Profesional telah mengukuhkan kedudukan berdekad-dekad lamanya dari Nikon dibawah fotografer profesional.

1969 – Gambar di Bulan

Gambar pertama di bulan telah diambil oleh Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dengan kamera Hasselblad yang telah diubahsuai.

1976 – Canon AE-1

Perkembangan SLR telah mencapai ke kemuncaknya pada tahun 70an apabila jualan model Canon AE-1 telah mencecah 5 juta unit.

1985 – Minolta 7000

Kamera SLR dengan sistem auto-fokus berintegrasi telah dianggap sebagai asas kepada prinsip Dynax. Pada tahun 2006, Sony telah mengambil alih perdagangan kamera dari Minolta

1991 – Kodak DCS-100

Pembuat filem Kodak telah menawarkan kamera SLR digital yang pertama. Ia dibina dari asas Nikon F3, mempunyai 1.3 megapiksel dan bernilai USD30,000.

2003 – Canon EOS 300D

Canon telah mencapai hit di pasaran dengan penjualan EOS 300D yang direka khas untuk fotografer hobbyist. Pembuat yang lain mengikuti trend ini.

2009 – Olympus E-3

Model terkini dari Olympus. Kamera SLR menyediakan Live-Preview pada paparan, ultrasound untuk membuang partikel-partikel habuk dari sensor dan jugak penstabil imej.


sumber :http://tukangkomputersekolah.wordpress.com/2009/10/23/sejarah-kamera-slr-single-lens-reflex/

Pengembangan Individu dan Organisasi

     Sesudah karyawan direkrut, dipilih dan dilantik, selanjutnya dia harus dikembangkan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi. Pengembangan meliputi baik pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan lingkungan. Program-program pengembangan yang direncanakan akan memberi manfaat kepada organisasi berupa peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan biaya, dan stabilitas serta keluwesan organisasi yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyaratan eksternal yang berubah. Program ini juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam usaha mencari pekerjaan yang bermakna bagi karier seumur hidup.
1. Pelatihan Operasional
   Pengembangan tenaga operasional memerlukan sejumlah peningkatan khusus dalam keterampilan dan pengetahuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Ada empat metode dasar yang terutama digunakan yaitu sebagai berikut:
a). Pelatihan ditempat kerja
    Metode ini memberikan motivasi besar pada petatar untuk belajar karena pelatihan itu tidak berlangsung dalam situasi kelas yang artifisial
b). Sekolah vestibule
     Sekolah ini dibentuk untuk mengatasi masalah pelatihan yang umumnya sama dan dihadapi dalam pelatihan di tempat kerja
c). Program magang
     Program magang di rancang untuk meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi
d). Kursus-kursus khusus
     Sistem pelatihan yang terakhir ini digolongkan sebagai pendidikan bukan pelatihan. Metode pengajaran ini menggunakan konsep-konsep dasar belajar berupa
  1. penempatan tujuan yang jelas
  2. pemecahan pokok bahasan menjadi bagian bagian kecil pengetahuan yang berurutan secara logis
  3. tuntutan akan peran aktif dari pihak belajar
  4. situasi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatannya sendiri
  5. dorongan langsung untuk belajar melalui penyajian umpan balik dan hasil-hasilnya
2. Pengembangan Manajemen
    Alasan utama bagi suatu program pengembangan manajemen yang terencana dan sistematik adalah hakikat yang amat kompleks dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan eksekutif khususnya adalah tidak terbatas (openended), terpenggal penggal, antar pribadi (interpersonal), verbal dan aktif. Pengembangan eksekutif khususnya memerlukan kombinasi pengalaman, pelatihan, dan pendidikan, dengan demikian memerlukan kerjasama antara organisasi-organisasi yang menempatkan tenaga dan berbagai macam usaha pendidikan swasta dan negri.
3. Kebutuhan Manajer dan Program Pengembangan
  Banyak variasi dari teknik teknik pengembangan dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menyatakan percaya pada beberapa jenis pengembangan eksekutif yang terencana dan sistematik. Pemilihan atas teknik teknik itu harus berdasarkan pada falsafah pengembangan perusahaan itu. Macam-macam jenis kebutuhan pengembangan yang secara khusus diharuskan oleh suatu jabatan eksekutif adalah sebagai berikut:
A. Keterampilan  Dalam Pengambilan Keputusan
1). Kotak Surat 
   Kotak surat adalah suatu alat terkenal yang digunakan dalam menemukan potensi eksekutif dalam pusat-pusat penlaian eksekutif (executive assessment centers). Ini juga dapat digunakan dalam mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan. Kemampuan-kemampuan yang dapat dikembangkan dalam metode ini meliputi (1) pertimbangan situasional berupa kemampuan untuk mengingat hal-hal kecil, menentukan prioritas, saling menghubungkan banyak hal, dan menentukan informasi apa yang masih dibutuhkan, (2) kepekaan  sosial dalam memperluhatkan sopan santun dalam catatan-catatan tertulis, menjadwalkan pertemuan-pertemuan dengan personalia yang bersangkutan, dan menjelaskan alasan bagi tindakan-tindakan yang diambil, dan (3) kemauan untuk mengambil keputusan dan mengambil tindakan.\
2). Permainan Perusahaan
     Selama bertahun tahun telah dikembangkan berbagai macam simulasi untuk merekam operasi atau bagian tertentu dari operasi suatu perusahaan. Latihan-latihan ini memperkenalkan beberapa ketidakpastian karena hal-hal itu seringkali dimainkan atas dasar persaingan. Seperti halnya dalam latihan kotak surat, permainan perusahaan memberikan pengalaman dalam persaingan antar karyawan dan pengambilan keputusan. Kemampuan mengorganisasi, kelihaian dalam hal keuangan, kecepatan berpikirm dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam ketegangan juga dapat dikembangkan melalui penggunaan simulai-simulasi permainan.
3). Telaah Kasus
     Metode pengembangan yang berupa kasus mempergunakan contoh-contoh nyata, yang dikumpulkan dari berbagai organisasi untuk melakukan suatu diagnosis. petatar harus (1) menemukan masalah besar dan masalah kecil dalam kasus itu, (2) memisahkan fakta yang penting, (3) menganalisis pokok permasalahan dan mempergunakan logika untuk mengisi celah yang ada di dalam fakta-faktanya, dan (4) menemukan beberapa cara untuk memecahkan masalah yang dapat ditemukan.
B. Keterampilan Antarpribadi
     Para manajer tradisional cenderung melihat bahwa tugas manajer adalah sesuatu yang rasional dan karena itu mereka menekankan unsur-unsur pengambilan keputusan. Para manajer yang berorientasi pada prilaku berpendapat bahwa penerimaan keputusan itu sama pentingnya dengan mutunya, karena itu mereka menekankan perlunya pengembangan kemampuan antarpribadi (interpersonal)
1). Pelakonan Peran
     Pelakonan peran adalah suatu simulasi dimana petatar diminta untuk memainkan suatu adegan dalam situasi yang menimbulkan masalah dan menuntut interaksi dengan orang lain
2). Pemodelan Perilaku
    Pemodelan perilaku adalah suatu pendekatan yang lebih tersusun untuk mengajarkan keterampilan kepenyeliaan yang khusus. Hal itu didasarkan atas teori belajar sosial sepanjang petatar itu diberi model perilaku khusus dan diberitahu sebelumnya tentang akibat akibat keterlibatan dalam jenis perilaku macam itu.
3). Pelatihan Kepekaan
     Tujuan utama pelatihan kepekaan adalah pengembangan kesadaran dan kepekaan terhadap pola-pola perilaku dari diri  sendiri dan orang-orang lain. Secara lebih khusus, tujuan yang seringkali dinyatakan meliputi
a. peningkatan sikap terbuka terhadap orang lain
b. perhatian yang lebih besar kepada orang lain
c. peningkatan toleransi atas perbedaan perbedaan individual
d. pengurangan prasangka etnik
e. pemahaman akan proses proses kelompok
f.  peningkatan keterampilan mendengar
g. peningkatan kepercayaan dan dukungan 
4). Analisis Transaksional
     Walaupun oleh beberapa orang analisis transaksi digolongkan sebagai psikologi kilat yang dapat dilakukan sendiri, namun berbagai organisasi telah memanfaatkan konsep-konsepnya yang dapat dipahami untuk meningkatkan hubungan antar pribadi. Penekanannya adalah pada pemahaman akan tiga keadaan ego yang dimiliki oleh semua orang, dan analisis atas transaksi antar pribadi dalam hubunganya dengan keadaan-keadaan ego ini. Sistem ini dikembangkan oleh Eric Berne dan Thomas Harris
5). Wawasan yang Tersusun
    Dalam usaha untuk memperoleh beberapa nilai dari pelatihan kepekaan dan pelakonan peran tanpa menimbulkan biaya, para penatar telah menggunakan berbagai macam alat untuk mengumpulkan secara sistematik data mengenai sikap dan nilai-nilai petatar. Sikap dan nilai-nilai ini kemudian dibandingkan dengan suatu model perilaku dengan harapan agar para petatar mengembangkan beberapa wawasan ke dalam susunan dan implikasi dari model-model perilaku yang mereka pilih.
C. Pengetahuan tentang Pekerjaan
   Tanpa memperhatikan tingkat keterampilan antarpribadi dan pengambilan keputusan yang dimiliki sebelumnya, eksekutif harus memperoleh pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan yang benar benar ditugaskan kepadanya.
1). Pengalaman di tempat kerja
   Belajar dari  pengalaman tidak dapat dan tidak boleh dikesampingkan sebagai suatu metode pengembangan, walaupun sebagai pendekatan tunggal hal itu merupakan pemborosan, memakan waktu dan tidak efisien.
2). Latihan memimpin
    Latihan memimpin yang efektif adalah suatu keterampilan yang sulit untuk dikuasai. Hal itu memerlukan keseimbangan yang sulit antara pengarahan dan kebebasan. 
3). Pemain pengganti
     Sistem pemain pengganti dianggap sebagai pendekatan yang agak berbeda dari sistem sistem sebelumnya, dalam hal seseorang tertentu secara khusus ditunjuk sebagai putera mahkota. Keuntungan dalam teknik ini berhubungan dengan situasi yang praktis dan realistik dimana latihan itu diadakan.
D. Pengetahuan Tentang Organisasi
     Program-program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan petatar tentang keseluruhan organisasi perlu melibatkan penyingkapan informasi dan peristiwa-peristiwa di luar batas-batas pekerjaan langsungnya.
1). Mutasi jabatan
    Sasaran utama pengembangan mutasi jabatan adalah untuk memperluas latar belakang petatar dalam perusahaan. Keuntungan-keuntungan dari mutasi jabatan yang direncanakan adalah (1) memberikan latar belakang umum dan karenanya memberikan suatu sudut pandang organisasional; (2) mendorong kerjasama antardepartemen, karena para manajer telah melihat banyak segi dari pokok-pokok persoalan; (3) memperkenalkan sudut-sudut pandang yang tegar secara periodik kepada berbagai unit; (4) mendorong keluwesan organisasi melalui penciptaan sumber daya manusia yang fleksibel; (5) mampu melasanakan penilaian prestasi komparatif dengan lebih objektif; dan (6) memperoleh semua keunggulan dari latihan memimpin di tempat kerja dalam setiap situasi.
2). Manajemen ganda
     Nilai terbesarnya adalah pelatihan para eksekutif junior. Dewan itu diberi wewenang untuk membicarakan setiap masalah yang dapat dibicarakan oleh dewan senior, dan para anggotanya didorong untuk mengarahkan pikiran mereka untuk bekerja pada perusahaan sebagai suatu keseluruhan, lebih dari memusatkan pada bidang-bidang khusus mereka.
E. Pengetahuan Umum
1). Kursus-kursus khusus
     Metode ini mengharuskan petatar untuk meninggalkan tempat kerja dan mencurahkan seluruh waktunya bagi sasaran pengembangan. Pelatihan khusus dan atau pelajaran yang bersifat pendidikan dapat disusun dalam berbagai cara oleh suatu organisasi bisnis sebagai suatu bagian dari program pengembangan eksekutivnya. 
Pertama, kursus diadakan oleh perusahaan itu sendiri. Kedua, kerjasama organisasi bisnis tersebut dengan suatu sekolah atau perguruan tinggi dalam mengadakan suatu kursus atau serangkaian kursus yang diajar oleh para instruksi sekolah. Ketiga, pengiriman personalia perusahaan ke program-program yang diadakan oleh sekolah-sekolah, perguruan tinggi, para konsultan, atau perhimpunan yang dibentuk untuk maksud pengembangan manajemen.
2). Pertemuan-pertemuan khusus
   Dalam kategori  pertemuan khusus itu dimasukkan kegiatan-kegiatan seperti pertemuan 1 atau 2 hari tentang hal-hal khusus yang diadakan oleh berbagai macam organisasi.
3). Bacaan Pilihan
     Banyak eksekutif menyatakan bahwa sangat sulit untuk menyediakan waktu untuk banyak membaca selain dari yang sepenuhnya diharuskan dalam prestasi kerja mereka.
F. Kebutuhan Khusus Perorangan
   Dua metode yang paling terkenal untuk mengatasi maslah ini adalah penugasan proyek khusus dan keaggotaan panitia yang dipilih secara bijaksana.
1). Proyek-proyek khusus
     Penugasan khusus adalah alat pelatihan yang sangat berguna dan fleksibel. Penugasan ini tumbuh dari suatu analisis atas kelemahan-kelemahan individual dan, karenanya, mungkin akan menjadi pelatihan yang sangat bernilai.
2). Penugasan-penugasan panitia
    Penugasan-penugasan panitia berbeda dari proyek-proyek khusus dalam hal panitia-panitia itu dibentuk secara teratur atau sementara. Masing-masing mempunyai sasaran dan tanggung jawab dan ditugaskan sehubungan dengan pekerjaan organisasi dan karenanya harus dilengkapi dengan personalia yang mampu.

Referensi:
Buku Manajemen Personalia - Edwin B. Flippo - Edisi Keenam Jilid 1 - Bab9. Pengembangan Individu dan Organisasi

Rancangan Organisasi dan Pekerjaan

   Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber sumber daya sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tersebut. Rancangan organisasi adalah titik awall bagi pencarian tenaga kerja (procurement). Sebagai bagian dari proses perancangan ini, akan disusun unit-unit tanggung jawab khusus yang umunya disebut "pekerjaan". Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan ini akan mengakibatkan tercapainya sasaran organisasi secaara keseluruhan. Usaha memperoleh tenaga kerja berkaitan dengan proses memperoleh personel yang paling sesuai untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan pada pekerjaan atau jabatan tersebut.
1. Sasaran - sasaran Organisasi
   Karena organisasi itu dimaksudkan sebagai alat rasional yang dibentuk untuk mencapai sasaran, maka adalah masuk akal untuk memulai pertimbangan atas rancangan organisasi dengan pertimbangan atas sasarannya. Salah satu hal pertama yang diakui oleh sebagian besar manajer adalah bahwa setiap organisasi mempunyai banyak sasaran. Suatu klasifikasi dari sasaran-sasaran organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
I. Sasaran Primer
    A. Menciptakan dan mendistribusikan suatu produk atau jasa
    B. Memusatkan sasaran perorangan anggota anggota organisasi, seperti
        1. Keuntungan bagi para pemilik
        2. Gaji dan imbalan lain bagi para eksekutif
        3. Upah dan imbalan lain bagi par karyawan
        4. Kepuasan jiwa bagi semua, termasuk
            a. Kebanggaan dalam bekerja
            b. Rasa aman
            c. Penghargaan
            d. Rasa diterima
    C. Memenuhi kewajiban-kewajiban masyarakat dan sosial, seperti
        1. Perlindungan dan peningkatan sumber daya manusia dalam masyarakat
        2. Perlindungan dan peningkatan sumber daya fisik dalam masyarakat

II. Sasaram Sekunder
    A. Kehematan operasi dalam memenuhi sasaran primer
    B. Keefektifitas operasi daam memenuhi sasaran primer


  • Sasaran produk atau jasa (product or service objrctives). Setiap organisasi bisnis harus menciptakan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa sebagai satu dari tujuan dasarnya. Wujud dari sasaran ini adalah berupa mobil, lemari es, kacang dalam kaleng, atau potong rambut.
  • Sasaran perorangan (personal objective). Suatu organisasi tersiri atas dua orang atau lebih. Orang orang ini mempunyai sasaran peroangan yang bermacam macam dan seringkali berlawanan, yang harus dipuaskan secara layak atau orang rang itu akan menarik diri dari organisasi. Sasaran perorangan terdiri dari dua jenis umum yaitu moneter dan non moneter.
  • Kewajiban kemasyarakatan dan sosial (community and social obligations)
  • Sasaran sekunder (secondary objectives). Jika sasaran sekunder tidak dicapai dengan memuaskan, semua sasaran lain akan menderita.
  • Keuntungan dari sasaran produk dan jasa
2. Fungsi - fungsi
   Pada pokoknya ini adalah pemisah fungsi-fungsi tertentu dari pelaksanaan aslinya dan menugaskannya kepada orang lain yang ditambah pada perusahaan itu. Pembedaan fungsi terjadi dalam dua jurusan yaitu ke bawah dan keluar.
a). Diferensiasi Fungsional ke Bawah 
Diferensiasi fungsional ke bawah memiliki tiga fungsi primer itu menciptakan organisasi lini yang murni. Semua anggota menghasilkan, atau membiayai, atau berada dalam rantai komando langsung.
b). Diferensiasi Fungsional ke Luar
Fungsi ini dapat terjadi pada setiap tingkat dalam rantai komando premier. Hal ini mungkin secara bertahap dan berlangsung melalui tahap tahap yang diuraikan yang terdiri dari (1) penugasan atas fungsi itu kepada satu orang, seorang asisten staf ; (2) penciptaan suatu unit staf dengan penambahan suatu unit karyawan ; dan (3) penciptaan unit staf yang lebih besar melalui pengelompokan dengan unit-unit khusus yang dihubungkan
3. Hubungan
    Proses pengorganisasian adalah proses menghubungkan bagian-bagian organisasi satu sama lain dan mengkaitkannya dengan sasaran organisasi. Hubungan yang akan disusun di antara bagian-bagian organisasi itu mempunyai dua bentuk tipe umum yaitu formal dan informal. Hubungan formal adalah hubungan yang disusun secara resmi dan dirumuskan dalam pedoman kerja organisasi, bagan bagan, dan uraian pekerjaan. Tiga hubungan dasar dari kategori ini adalah tanggung jawab, wewenang dan tanggung gugat. 
  • Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima.
  • Wewenang adalah hak untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan hak untuk melakukannya  atau mengharuskan orang lain melakukannya.
  • Tanggung gugat adalah keharusan untuk mampu mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas

Hubungan informal adalah hubungan yang timbul dari hubungan formal dan disusun secara tidak resmi oleh orang-orang tertentu yang ditempatkan. hubungan ini mencakup hubungan hubungan seperti kekuasaan, status dan politik
4. Struktur Organisasi 
   hasil langsung dari proses organisasi adalah penciptaan struktur organisasi. Struktur ini adalah kerangka dasar dari hubungan formal yang telah disusun. Maksud dari struktur itu adalah untuk membantu dalam mengatur dan mengarahkan usaha-usaha yang dilakukan dalam organisasi sehingga dengan demikian usaha-usaha itu terkoordinir dan konsisten dengan sasaran organisasi.
a). Struktur Organisasi Lini
    Struktur ini diciptakan oleh diferensiasi fungsional kebawah atas fungsi dasar atau primer. Jadi dalam organisasi lini, semua personalia termasuk dalam produksi, penjualan atau pembiayaan atau berada dalam rantai komando langsung diatas tiga fungsi ini. Tidak ada diferensiasi fungsi keluar
b). Struktur Organisasi Lini dan Staf
    Diferensiasi fungsional kebawah dan keluar menghasilkan organisasi lini dan staf. Sebagian besar organisasi perusahaan, kecuali yang amat kecil, mempunyai bentuk struktur ini. Masalah-masalah manajemen telah menjadi cukup kompleks sehingga dengan demikian perhatian tenaga yang dianggap ahli akan memberikan hasil yang lebih efektif dalam bidang bidang yang dipilih.
c). Struktur Organisasi Fungsional
    Suatu hubungan fungsional disusun jika fungsi staf secara langsung dibebani fungsi lini dengan wewenang untuk memerintah bukan memberi nasihat. Jadi, intergritas lini dipecahkan dan beberapa personel bertanggung gugat kepada banyak atasan.
Dewasa ini tidak ada perusahaan yang sepenuhnya difungsionalkan dalam semua fungsi-fungsi khusus. Arti pentingnya terletak dalam tersedianya suatu alternatif ketika. Para penyusun organisasi dapat memilih diantara yang berikut
  1. Suatu fungsi seperti pengangkatan dapat dialokasikan kepada penyelia (organisasi lini)
  2. Hal itu dapat diberikan kepada unit personalia khusus dengan hak hanya memberikan nasihat saja
  3. Hal itu dapat ditugaskan kepada unit personalia dengan hak komando
d). Struktur Proyek
     Peranan khusus manajemen personalia dalam struktur proyek adalah menyediakan para spesialis pendukung dan bersedia untuk berbagi dalam kepenyeliaan mereka. Misalnya, suatu satuan tugasmungkin dibentuk untuk membentuk cabang baru disuatu kota yang jauh. Unit personalia mungkin diminta untuk menyediakan seorang pewawancara penempatan tenaga untuk membantu pemilihan personalia untuk cabang baru tersebut.

Referensi:
Buku Manajemen Personalia - Edwin B. Flippo -  Edisi Keenam Jilid 1- Bab 5. Rancangan Organsasi dan Pekerjaan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More